Pages

Gedung MA. STIBA - Lantai 2

Ruang proses KBM MA. Sirojut Tholibin saat ini masih bergabung dengan Gedung MTs.

Gedung Lab. PAI MTs-MA STIBA

Gedung Lab. PAI sebagai sarana penunjang kegiatan PAI.

Gedung MTs - MA. - Tampak Depan

Mulai tahun 2011 sudah direncanakan pembangunan gedung baru.

Sebagian Dewan Asatidz - 2012

Personalia Guru dan Tenaga Kependidikan MA. STIBA berkomitmen mengutamakan kebersamaan.

Kegiatan PBB Santri MA.STIBA

Siswa-siswi MA. STIBA di kegiatan PBB dalam rangka HUT-RI.

Senin, 10 Februari 2014

Tour Ziarah 2013

   Pada liburan semester pertama kemarin MA. Sirojut Tholibiin berencana mengadakan tour ziarah wali jawa tengah beserta tempat-tempat wisata yang ada di jawa tengah. Tour ini diikuti oleh kelas XI beserta sejumlah dewan guru selaku pembimbing dan panitia. Dengan mengendarai bus yang disewa dari PO. Bojana akhirnya pada hari Jum'at tanggal 27 Desember tahun 2013 pemberangkatan dilaksanakan. Pada awalnya perjalanan  dan kegiatan-kegiatan lainnya berjalan dengan normal. Namun, begitu perjalanan sampai di daerah bojonegro bus yang ditumpangi sekitar 60 siswa-siswi beserta para guru ini mulai mengalami gangguan. Karena relief dataran daerah Bojonegoro yang naik turun, bus yang memang sudah agak tua tersebut mengerang-ngerang. Akan tetapi maslah ini dapat teratasi.
   Setelah tengah malam, waktu menunjukan kurang lebih jam 02.00 WIB rombongan Ziarah MA. Sirojut Tholibiin sampai dikaki gunung Muria. Karena sesuai denganrencana tujuan pertama dari tour religi ini adalah ke makam Sunan Muria atau raden umar Sya'id. Dibanding Bojonegoro, ruas jalan yang menghubungkan Pati - Muria ini memiliki medan yang lebih berat. Dan ternyata memang benar, tepat jam 02.00 dini hari Bus berhenti ditengah jalan karena tak kuat menaiki tanjakan yang memiliki kemiringan sekitar 70 derajat. Awak Bus yang dikemudikan Pak Yosep dan kondektur mas Doyok memerintahkan para penumpang untuk turun sementara waktu. Selanjutnya para siswa-siswi menyusuri lereng-lereng gunung dengan berjalan kaki. Setelah berjalan sekitar 1 KM atau kurang lebih 15 menit akhirnya Bus yang berbobot 20 ton itu menunjukan bibirnya. Tak lama kemudian para jamaah naik ke Mobil tua itu lagi. Karena memang sudah hampir pagi mata-mata para penumpang bus malang ini tak kuat lagi untuk dibuka. 97 % penumpang tidur pulas kecuali sopir, kondektur dan redaktur berita madrasah ini. Selang 15 menit kemudian tiba-tiba mereka dibangunkan oleh kondektur. Ternyata bus tak kuat lagi diajak kerjasama. Ditambah lagi dibelakang Bus itu ada rombongan lain yang juga mengendarai bus. Akhirnyaaa.... perjalanan tak dapat dilanjutkan dan para penumpang harus berjalan kaki menuju puncak Muria.